Resep Siomay (Khas Bandung)
Dalam Kuliner Khaas Indonesia terdapat berbagai jenis variasi siomai berdasarkan daging untuk isi, mulai dari siomai ikan tenggiri, ayam, udang, kepiting, atau campuran daging ayam dan udang. Bahan untuk isi dicampur dengan sagu atau tapioka. Siomai juga tidak lagi dibungkus dengan kulit dari tepung terigu.
Telur ayam dan sayuran seperti kentang, peria, dan kubis dengan isi atau tanpa isi juga dihidangkan di dalam satu piring bersama-sama siomai. Tahu bakso (tahu isi) juga termasuk ke dalam jenis siomai.
Siomai (siomai bandung) dihidangkan setelah disiram saus kacang yang dibuat dari kacang tanah yang dihaluskan dan diencerkan dengan air. Bumbu untuk saus kacang antara lain cabai, gula pasir, bawang putih, garam dapur, dan cuka atau jeruk limau. Sewaktu disajikan, siomai bisa diberi tambahan kecap manis, sambal botol, atau saus tomat.
Telur ayam dan sayuran seperti kentang, peria, dan kubis dengan isi atau tanpa isi juga dihidangkan di dalam satu piring bersama-sama siomai. Tahu bakso (tahu isi) juga termasuk ke dalam jenis siomai.
Siomai (siomai bandung) dihidangkan setelah disiram saus kacang yang dibuat dari kacang tanah yang dihaluskan dan diencerkan dengan air. Bumbu untuk saus kacang antara lain cabai, gula pasir, bawang putih, garam dapur, dan cuka atau jeruk limau. Sewaktu disajikan, siomai bisa diberi tambahan kecap manis, sambal botol, atau saus tomat.
Bahan - Bahan
Bahan Siomay :
- 300 g daging ikan tenggiri, cincang halus
- 50 g tepung kanji (atau secukupnya sampai adonan dirasa udah pekat nempel)
- 100 ml air kaldu (saya pakainya kaldu dari tulang ikan tenggiri)
- 1 sdm minyak wijen
- 1 butir telur ayam, kocok lepas
- 1 batang daun bawang
- merica, garam, gula secukupnya
Bahan Saus Kacang :
- 300 g kacang tanah sangrai
- 4 bh bawang putih
- cabai merah secukupnya (kira-kira cabe merah besar 5 buah dibuang bijinya, cabe merah keriting 4 buah. Atau sesukanya deh selera pedasnya.)
- 2 sdm gula pasir
- 2 sdm garam
- air matang secukupnya
Bahan Pelengkap :
- Kol, dibuang ya tulangnya yang tebel dan keras
- Tahu putih
- Kentang
- Telor ayam rebus
- Jeruk limau
- Kecap
- Saus sambal
- 300 g daging ikan tenggiri, cincang halus
- 50 g tepung kanji (atau secukupnya sampai adonan dirasa udah pekat nempel)
- 100 ml air kaldu (saya pakainya kaldu dari tulang ikan tenggiri)
- 1 sdm minyak wijen
- 1 butir telur ayam, kocok lepas
- 1 batang daun bawang
- merica, garam, gula secukupnya
Bahan Saus Kacang :
- 300 g kacang tanah sangrai
- 4 bh bawang putih
- cabai merah secukupnya (kira-kira cabe merah besar 5 buah dibuang bijinya, cabe merah keriting 4 buah. Atau sesukanya deh selera pedasnya.)
- 2 sdm gula pasir
- 2 sdm garam
- air matang secukupnya
Bahan Pelengkap :
- Kol, dibuang ya tulangnya yang tebel dan keras
- Tahu putih
- Kentang
- Telor ayam rebus
- Jeruk limau
- Kecap
- Saus sambal
Cara Membuat Tempoyak Patin Mak Nyos :
Cara Memasak Siomay Bandung :
1. Kentang dipotong-potong sesuai selera.
1. Kentang dipotong-potong sesuai selera.
2. Potong tahu jadi segitiga kira-kira masing-masing sisi 6 cm, lalu kerok salah satu sisinya. Kerukan tahunya ini diancurin, lalu campur jadi satu dengan bahan siomay. Nah, pokoknya bahan siomay dirasa-rasa udah cukup pekat nempel atau belum.
3. Nah, adonan siomay ini terus dimasukkin ke bagian tahu yang dikeruk, masukkin juga ke dalam pare, nah sisanya dibulet-buletin pake sendok terus direbus di air mendidih sampai matang. Tandanya udah matang, buletan ini akan mengapung di air.
4. Kukus kol, kentang, pare, tahu sampai matang. Jangan lupa jaring-jaring dandangnya dialasi plastik tahan panas supaya yang dikukus tidak nempel di jaring-jaring dandang.
5. Nah, sekarang bikin saus kacangnya yuk. Kacang diulek sampai halus, sisihkan. Goreng cabai dan bawang putih sampai layu lalu haluskan bersama gula dan garam. Campur dengan kacang halus. Tambahkan air secukupnya, pokoknya sampai kental atau encer sesuai selera.
6. Hidangkan deh siomay, kol, tahu, kentang, pare, dan telor. Tambahin kecap sama perasan jeruk limau. Dan saus sambal kalo kurang pedas (maklumlah orang indonesia, keringat juga rasanya pedas).